Kurang lengkap rasanya (bila Anda ada perasaan :P) menyimak tulisan tanpa dukungan foto yang banyak. Nah, usai membaca Bertualang ke Guha Jepang Laweueng, sebaiknya langsung ke laman ini.
Soalnya Safariku masih punya beberapa foto hasil penelusuran ke dua Guha Jepang di Laweueng, Kabupaten Pidie, Aceh, pada akhir Januari lalu. Foto-foto berikut semoga membuka kunci wawasan Anda jika gagal menghibur oleh kualitas pengambilannya, hehe.
Coba tebak, di bukit manakah yang ada Guha Jepang? 😀 Photo : Makmur DimilaBukitnya rata-rata pada ketinggian (sekitar) 500 mdpl. Photo : Makmur DimilaAyo tebak siapa ini? 😀 Ia berpose di dalam Kurok-kurok Jepang 2. Photo : Makmur Dimila“Ada nampak apakah?” 😀 Photo : Makmur DimilaIh, saya tak masuk foto.. :'(Coba kalau perginya pagi-pagi, pasti dapat sinar sunrise di mulut gua. Photo : Makmur DimilaKontur tanah Guha Jepang. Photo : Makmur DimilaAkhirnya masuk koran juga, eh, website (pribadi pula). 😀 Photo : AkbarBun dan Boy, cool…! 😀 Photo : Makmur DimilaKalau masuk Kurok-kurok 1, langkahi dulu para ‘uret’. 😀 Photo : Makmur DimilaTampak bukit Guha Jepang dari depan. Ingat baik-baik yeaa. 😀 Photo : Makmur DimilaSeulawah Inong jauh di sana. Andai langit cerah, gambar akan lebih baik. 😀 Photo : Makmur DimilaTime to share my experience, how about u? 😀 Photo : Boy
Berjalanlah… dan ceritakan pengalamanmu
Sekian dulu sharing kami. JIka Anda mau memakai foto-foto Guha Jepang di atas atau pada postingan sebelumnya, jangan lupa cantumkan sumber yang jelas, yaitu nama fotografer dan alamat web. Terima kasih.[]
Writer : Admin
[ Bila Anda butuh guide untuk mencapai Guha Jepang ini, Safariku bisa membantu sediakan pemandu lokal. Hubungi kami di [email protected] atau kontak +62852 7745 8485 ]
Badan Argo Parahyangan perlahan berhenti mengular di Stasiun Gambir. Pukul 10 pagi. Saya baru saja mengakhiri perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jakarta. Trip...
PROLOG: Melihat Malaysia dengan rupa yang teduh, saya melancong ke Cameron Highlands. Berselancar di atas permadani beraroma daun teh warisan kolonial dan imigran.
1/ Dataran...
Daging ubi ini berwarna kuning. Tetesan gula kecoklatan meleleh dan berkilau layaknya madu. Asap tipis mengepul ke udara. Aroma bakaran ubi bercampur madu pun...
BOOKING.com mengumumkan pembukaan aplikasi program Booking Booster 2020 untuk mendukung solusi travel berkelanjutan di penjuru dunia.
Perusahaan travel digital ini menyediakan dana hibah sebesar Rp38.5...
Cerita ini hanyalah sebuah pengalaman, bukan pengaduan.
Saya bersama tujuh penumpang, pilot dan co-pilot asing, lepas landas dari Bandara Lasikin, Simeulue, pada siang tadi yang...
Kabupaten Pidie hampir langka dari topik obrolan travelling. Sebenarnya, daerah ini kaya akan keindahan alam yang tersembunyi di gunung, lembah, hingga goa. Objek ini...
Hari ketiga Famtrip Rentak Selangor, saya dibawa ke Pulau Carey di Distrik Kuala Langat, Selangor. Melihat kehidupan orang asli tertua, Mah Meri.
Saya rancak sekali....
Saya menempuh perjalanan santai dari pusat ke pinggir Kota Banda Aceh. Lima belas menit berkendara dalam sela-sela sinar matahari pagi yang merekah. Masyarakat ibu...
“Mendaki itu memang susah, tapi pemandangan di ataslah pemandangan paling indah.”
Mungkin itulah pepatah paling pantas disematkan untuk perjalanan kami menuju wisata terbaru di Kabupaten...
Badan Argo Parahyangan perlahan berhenti mengular di Stasiun Gambir. Pukul 10 pagi. Saya baru saja mengakhiri perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jakarta. Trip...
[…] Lihat juga, foto-foto lainnya di sini. […]